Banteng Indonesia,- Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku, menggelar workshop wirausaha muda pemula, di The City Hotel, Selasa (10/06/2025).
Dengan mengusung tema, Jurus Ampuh Selamat dari Badai Ekonomi, kegiatan ini diikuti 50 wirausaha muda pemula.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku, Sandy Wattimena katakan, dirinya berterima kasih kepada Bidang Pengembangan Pemuda, karena telah merancang dan menyelenggarakan kegiatan yang positif ini, sebagi bentuk pengembangan sumber Daya Manusia, hal ini sejalan dengan Indikator Kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga yang harus dicapai demi pencapaian target Indeks Pembangunan Pemuda secara nasional.
Kadis juga berterima kasih kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Manajer PT. Grab Teknologi Indonesia dan Founder Degu-Degu yang sudah bersedia hadir sebagai narasumber pada kegiatan hari ini.
Kadis jelaskan, pembangunan suatu negara hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan yang terus naik. Oleh karena itu, target utama yang menjadi landasan munculnya program-program nasional adalah pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran.
“Kemiskinan dan pengangguran dapat dipandang sebagai ketidakmampuan atau sebagai kekurangan kemampuan (lack of competency) dan keterampilan (skills) untuk bekerja dan mencari nafkah menopang kehidupan. Menyikapi persoalan kemiskinan dan pengangguran, program pendidikan kecakapan hidup (life skills education) terutama untuk penciptaan pekerja dan wirausahawan menjadi salah satu strategi yang diharapkan dapat mengantisipasi sekaligus mengatasi terus bertambahnya angka kemiskinan dan pengangguran,”ujarnya.
Menurutnya, pendidikan kecakapan hidup untuk penciptaan pekerja dan wirausaha dapat dimaknai sebagai upaya pemberian kemampuan kepada warga masyarakat yang membutuhkan berbagai keterampilan sebagai bekal untuk bekerja atau berwirausaha.
“Pada era globalisasi saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat. Hampir setiap saat, perubahan itu selalu terjadi pada setiap sektor kehidupan masyarakat sebagai akibat dari pesatnya kemajuan dan perkembangan IPTEK,”tandasnya.
Kadis ungkapkan, salah satu sektor yang senantiasa menjadi permasalahan yang harus dihadapi oleh setiap negara adalah faktor lapangan kerja dan ketersediaan tenaga kerja. Kedua sektor ini memiliki hubungan yang signifikan dan saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya.
Ketidak-seimbangan antara ketersediaan lapangan kerja dan tenaga kerja akan berakibat pada terjadinya pengangguran yang pada giliran selanjutnya akan membawa dampak pada pembangunan sosial-ekonomi dalam kehidupan masyarakat yang semakin tidak menentu.
“Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka untuk menanggulangi pengangguran adalah melalui pelatihan kewirausahaan. Karena itulah saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan ini, dalam rangka untuk lebih memaksimalkan berkembangnya kewirausahaan pemuda di daerah kita ini,”jelasnya.
Kadis jelaskan, masalah pengangguran adalah masalah kita dan menjadi tanggung jawab kita bersama baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Dari sisi tanggung jawab pemerintah, telah banyak upaya yang telah dilakukan, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan ketrampilan kerja. Pemerintah daerah tentunya juga akan selalu berupaya agar dapat lebih banyak lagi menganggarkan dana APBD untuk peningkatan kewirausahaan Pemuda di Provinsi Maluku, sehingga wirausaha muda di daerah kita ini dapat terus berkembang sesuai salah satu sapta cita Gubernur dan Wakil Gubernur yakni, memperkuat pembangunan sumber daya manusia sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender serta penguatan peran, perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
“Untuk itu, mari terus kita galakkan semangat kewirausahaan dalam kehidupan masyarakat Maluku, sehingga tingkat pengangguran dan kemiskinan akan berkurang. Pada kesempatan ini, saya berpesan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti workshop ini secara serius dan sungguh-sungguh, dengan mengikuti seluruh tahapan dan proses yang akan berlangsung. Karena workshop ini tentunya lebih menekankan pada kemampuan untuk dapat terus bertahan, survive di dalam gempuran era teknologi yang semakin berkembang dan ekonomi yang semakin sulit yang kelak akan menjadi pegangan saudara dalam berwirausaha. Saya yakin dan percaya bahwa dengan mendapat workshop ini, saudara nantinya akan dapat menjadi wirausaha muda yang mandiri,”tutupnya. (BI-05))
Discussion about this post