Banteng Indonesia,- Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Sumatera Utara menggelar diskusi energi strategis “Kombur Energi” yang berfokus pada implementasi kebijakan BBM E10, Selasa (11/11/2025).
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB ini sukses menghadirkan analisis mendalam dari tiga pakar energi nasional mengenai dampak kebijakan BBM E10 terhadap kedaulatan energi Indonesia.
Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Arie Gumelar, dalam pemaparannya menekankan bahwa kebijakan BBM E10 merupakan langkah strategis dalam peta jalan menuju Net Zero Emission 2060. “Implementasi BBM E10 tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk mengurangi ketergantungan impor, tetapi juga merupakan transformasi struktural menuju sistem energi yang lebih berdaulat dan berkelanjutan,” jelas Arie di hadapan puluhan peserta yang hadir.
Dalam kesempatan yang sama, Aktivis dan Praktisi Energi Nasional Ugan Gandar menyoroti perlunya mobilisasi generasi muda dalam proses transisi energi. “Potensi energi terbarukan, termasuk bioetanol untuk BBM E10, membutuhkan peran aktif generasi muda sebagai agent of change, baik dalam aspek sosialisasi kebijakan, pengembangan teknologi, maupun menciptakan model bisnis yang inovatif di sektor bioenergi,” papar Ugan.
Sesi diskusi diperkaya dengan kontribusi Wakil Ketua DEM Indonesia, Habibi Satrio Nugroho, yang mengaitkan konsep ketahanan energi dengan pertahanan nasional. “Ketergantungan impor BBM yang masih tinggi merupakan kerentanan strategis yang mengancam ketahanan nasional. Kebijakan BBM E10, jika diimplementasikan secara komprehensif, dapat menjadi fondasi memperkuat kemandirian energi bangsa,” tegas Habibi.
Kegiatan yang berlangsung interaktif ini dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa dan komunitas energi muda Sumatera Utara. Melalui sesi tanya jawab yang intens, peserta menunjukkan antusiasme tinggi terhadap isu implementasi BBM E10 dan peran generasi muda dalam transisi energi.
Muhammad fahrozi arif selaku Presiden DEM Sumatera Utara menegaskan komitmen untuk terus mengawal kebijakan energi nasional. “Forum ini menjadi bukti komitmen generasi muda Sumatera Utara dalam berkontribusi pada pembangunan energi nasional. Kami akan terus mendorong implementasi kebijakan BBM E10 yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tutupnya.
Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata kepada para narasumber dan foto bersama, menandai komitmen bersama untuk melanjutkan kolaborasi dalam mewujudkan kedaulatan energi Indonesia.(LM-06)


































Discussion about this post