• Home
  • Kode Etik Jurnaistik
  • Pedoman MediaSiber
  • Redaksi
  • Kontak Iklan
  • Iklan
Minggu, Juni 15, 2025
BantengIndonesia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • All
    • Bisnis
    • Daerah
    • Internasional
    • Nasional
    • Peristiwa
    • Politik
    • Sains
    DPRD Buru Dukung Reskrimsus Polda Maluku Tegakan Hukum di Tambang GB

    DPRD Buru Dukung Reskrimsus Polda Maluku Tegakan Hukum di Tambang GB

    JWCOFFE : Usaha Kopi Gerobak Keluarga Muda Medan yang Terus Berkembang

    JWCOFFE : Usaha Kopi Gerobak Keluarga Muda Medan yang Terus Berkembang

    Menyemai Ilmu di Balik Dinding Lusuh: Semangat Anak-Anak Desa dalam Mengejar Pendidikan

    Menyemai Ilmu di Balik Dinding Lusuh: Semangat Anak-Anak Desa dalam Mengejar Pendidikan

    Saiful Chaniago Optimis Indonesia Bebas Miskin di 2026

    Saiful Chaniago Optimis Indonesia Bebas Miskin di 2026

    Anggota Komisi IV DPR RI Saadiah Uluputty : Kabupaten Buru Penyangga Ketahanan Pangan Maluku

    Anggota Komisi IV DPR RI Saadiah Uluputty : Kabupaten Buru Penyangga Ketahanan Pangan Maluku

    WAGUB MALUKU BUKA MUSRENBANG TEMATIK BACARITA MANISE

    WAGUB MALUKU BUKA MUSRENBANG TEMATIK BACARITA MANISE

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Teknologi
    • All
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile
    • Startup

    The Legend of Zelda: Breath of the Wild gameplay on the Nintendo Switch

    Shadow Tactics: Blades of the Shogun Review

    macOS Sierra review: Mac users get a modest update this year

    Hands on: Samsung Galaxy A5 2017 review

    The Last Guardian Playstation 4 Game review

    These Are the 5 Big Tech Stories to Watch in 2017

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Entertainment
  • Lifestyle
    • All
    • Fashion
    • Food
    • Health
    • Travel
    Pemkab Buru Genjot Konsultasi Publik KLHS RTRW ke-II

    Pemkab Buru Genjot Konsultasi Publik KLHS RTRW ke-II

    Mayarakat Kota Namlea Padati Acara Silaturahmi Cabup Buru, Aziz Hentihu di  Tugu Tani

    Mayarakat Kota Namlea Padati Acara Silaturahmi Cabup Buru, Aziz Hentihu di Tugu Tani

    Baswaslu Kaji Keterlibatan ASN Dalam Pelanggaran Pilkada di Buru

    Baswaslu Kaji Keterlibatan ASN Dalam Pelanggaran Pilkada di Buru

    Shooting More than 40 Years of New York’s Halloween Parade

    Heroes of the Storm Global Championship 2017 starts tomorrow, here’s what you need to know

    Why Millennials Need to Save Twice as Much as Boomers Did

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Opini

    The Legend of Zelda: Breath of the Wild gameplay on the Nintendo Switch

    Shadow Tactics: Blades of the Shogun Review

    macOS Sierra review: Mac users get a modest update this year

    Hands on: Samsung Galaxy A5 2017 review

    The Last Guardian Playstation 4 Game review

    Intel Core i7-7700K ‘Kaby Lake’ review

  • Home
  • News
    • All
    • Bisnis
    • Daerah
    • Internasional
    • Nasional
    • Peristiwa
    • Politik
    • Sains
    DPRD Buru Dukung Reskrimsus Polda Maluku Tegakan Hukum di Tambang GB

    DPRD Buru Dukung Reskrimsus Polda Maluku Tegakan Hukum di Tambang GB

    JWCOFFE : Usaha Kopi Gerobak Keluarga Muda Medan yang Terus Berkembang

    JWCOFFE : Usaha Kopi Gerobak Keluarga Muda Medan yang Terus Berkembang

    Menyemai Ilmu di Balik Dinding Lusuh: Semangat Anak-Anak Desa dalam Mengejar Pendidikan

    Menyemai Ilmu di Balik Dinding Lusuh: Semangat Anak-Anak Desa dalam Mengejar Pendidikan

    Saiful Chaniago Optimis Indonesia Bebas Miskin di 2026

    Saiful Chaniago Optimis Indonesia Bebas Miskin di 2026

    Anggota Komisi IV DPR RI Saadiah Uluputty : Kabupaten Buru Penyangga Ketahanan Pangan Maluku

    Anggota Komisi IV DPR RI Saadiah Uluputty : Kabupaten Buru Penyangga Ketahanan Pangan Maluku

    WAGUB MALUKU BUKA MUSRENBANG TEMATIK BACARITA MANISE

    WAGUB MALUKU BUKA MUSRENBANG TEMATIK BACARITA MANISE

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Teknologi
    • All
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile
    • Startup

    The Legend of Zelda: Breath of the Wild gameplay on the Nintendo Switch

    Shadow Tactics: Blades of the Shogun Review

    macOS Sierra review: Mac users get a modest update this year

    Hands on: Samsung Galaxy A5 2017 review

    The Last Guardian Playstation 4 Game review

    These Are the 5 Big Tech Stories to Watch in 2017

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Entertainment
  • Lifestyle
    • All
    • Fashion
    • Food
    • Health
    • Travel
    Pemkab Buru Genjot Konsultasi Publik KLHS RTRW ke-II

    Pemkab Buru Genjot Konsultasi Publik KLHS RTRW ke-II

    Mayarakat Kota Namlea Padati Acara Silaturahmi Cabup Buru, Aziz Hentihu di  Tugu Tani

    Mayarakat Kota Namlea Padati Acara Silaturahmi Cabup Buru, Aziz Hentihu di Tugu Tani

    Baswaslu Kaji Keterlibatan ASN Dalam Pelanggaran Pilkada di Buru

    Baswaslu Kaji Keterlibatan ASN Dalam Pelanggaran Pilkada di Buru

    Shooting More than 40 Years of New York’s Halloween Parade

    Heroes of the Storm Global Championship 2017 starts tomorrow, here’s what you need to know

    Why Millennials Need to Save Twice as Much as Boomers Did

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Opini

    The Legend of Zelda: Breath of the Wild gameplay on the Nintendo Switch

    Shadow Tactics: Blades of the Shogun Review

    macOS Sierra review: Mac users get a modest update this year

    Hands on: Samsung Galaxy A5 2017 review

    The Last Guardian Playstation 4 Game review

    Intel Core i7-7700K ‘Kaby Lake’ review

No Result
View All Result
BantengIndonesia.com
Home Maluku

Dekat ! Tapi Begitu jauh (Tamat)

"Kepada Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia, Kepada siapapun yang terpilih menjadi Presiden supaya bertindak nyata yang langsung, yang dapat kami rasakan sebagai rakyat kecil. Kami rakyat kecil hanya ingin merasakan udara sejuk, lingkungan yang aman, damai, serta sejahtera."

Redaksi by Redaksi
Juni 2, 2024 16:30
in Maluku, Nasional, News
Dekat ! Tapi Begitu jauh (Tamat)
0
SHARES
57
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dekat ! Tapi Begitu jauh (Tamat)

“Kepada Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia, Kepada siapapun yang terpilih menjadi Presiden supaya bertindak nyata yang langsung, yang dapat kami rasakan sebagai rakyat kecil. Kami rakyat kecil hanya ingin merasakan udara sejuk, lingkungan yang aman, damai, serta sejahtera.”
Bait kalimat bernada puitis itu ditulis seorang anak perempuan bernama Nurbaiti yang dimuat di Buletin Bumi milik Walhi dengan judul berita “1000 Surat Untuk Presiden RI”.
Tidak sengaja saya membuka buletin itu lewat internet saat berada di salah satu perkampungan penduduk di pedalaman Pulau Buru, Desa Lemanpoli, Kecamatan Fenalisela, Kabupaten Buru, Maluku, pada hari Kamis lalu (30/5/2024).
Untuk mencapai perkampungan di pedalaman Buru ini, kami berkendaraan dari Namlea menempuh perjalanan darat sejauh 80 kilometer ke Waetabi, Wamlana. Setelah itu berganti kendaraan lagi dengan mobil angkutan umum yang tangguh sejauh 38 kilometer.
Sambil membaca isi tulisan 1000 surat dari anak-anak Indonesia kepada Presiden RI, tidak sadar kalau kl saya melangkah mendekati para bocah SDN 15 Fenalisela Desa Lemanpoli yang saat itu lagi bermain dan bercanda ria di pekarangan sekolah.
Saya lalu mendekati bocah kelas V SD bernama Jofan Warmese. Saya menyapanya dan menanyakan pula namanya, seraya bertanya apakah dia mau menyampaikan pesan dan harapan kepada Bapak Presiden RI dan diiyakannya dengan mengganggukan kepala.
Teman-teman sekolahpun mengekor di belakang bocah ini saat saya dengan rekan Sofyan Muhammadiyah dari Radio DMS Ambon hendak mengambil videonya.
Namun saat kamera sudah on, mungkin karena belum terbiasa dan juga agak gugup si bocah ini tidak bisa lagi menyampaikan niatnya tadi.
Yofan hanya berujar beberapa patah kata singkat, kalau mulai dari kelas I SD, ia dan teman-teman harus berbagi ruang belajar yang hanya ada tiga lokal.
Saban hari, rombongan belajar kelas 1 dan 2 di gabung di satu ruang kelas. Begitu juga murid kelas 3-4, dan 5-6 digabung di dua ruangan lainnya.
Belajar dalam ruangan kelas yang kurang sarana meubelir, dua siswa terpaksa duduk di satu kursi, dan menulis di satu meja.
Bahkan yang memprihatinkan lagi, ada murid yang terpaksa duduk belajar di lantai saat guru mengajar di depan kelas karena tidak kebagian kursi meja.
“Satu kursi dua orang pakai. Antara nyaman dan seng (tidak nyaman),”katanya lugu.
Yofan dan teman-temannya mengaku sudah terbiasa. Mereka tetap cerita dan selalu belajar dengan tekun .
Saat ditanya siapa kepala sekolah mereka, Yofan dan rekan-rekannya saling melirik dan menatap, tanpa menjawabnya sebab mereka jarang melihat Kepala SDN 15 Fenalisela, Johni Lehalima, hadir di sekolah.
Saat kami menengok langsung ke SDN 15 Lemanpoli, bahwa apa yang disampaikan beberapa bocah lugu itu ternyata ada benarnya.
Di sekolah yang begitu luas tanpa ada dipagari itu, hanya terdapat tiga ruang belajar, satu perpustakaan yang juga dimanfaatkan sebagai ruang guru.
Ada tiga orang guru yang mengajar di sana. Semuanya guru honorer yang telah mengajar sejak sekolah itu mulai beroperasi.
Namun mereka tidak pernah diangkat menjadi guru PNS. Pernah diikutkan test K2, tapi setelah itu tidak ada lagi khabar beritanya.
Mengabdi di kampung halaman sendiri, ketiga guru honorer ini tetap semangat walau gaji sebulan dibayar dari dana BOS seratus limapuluh ribu per guru.
Sang kepala sekolah sendiri bernama Johni Lehalima tidak kami temui di sekolah. Menurut warga Johni Lehalima hanya datang setahun sekali saat ujian sekolah.
Istri sang kepala sekolah, Maria Fransiska, konon juga terdaftar di SDN 15 Lemanpoli. Tetapi yang bersangkutan tidak sekalipun pernah mengajar di sekolah tersebut.
Menurut warga setempat, guru PNS yang baru betah mengajar hanya tenaga GGD. Tapi itupun, dia hanya bertahan lima tahun dan telah pulang ke Jawa setelah mengantongi SK PNS seratus persen dari Pemkab Buru.
” Pa Aneng (guru GGD,red) bilang kalau beliau hanya dikontrak lima tahun dan sudah selesai,”tutur Reki, guru honorer SDN 15 Fenalisela.
Kepala Soa, Gayus Waemese di hadapan saya dan teman jurnalis mewakili warga di sana juga menyampaikan rasa prihatin mereka atas kelangsungan pendidikan di Lemanpoli .
“Mereka tidak perhatikan kita punya sekolah. Selama ini kondisinya begini terus. Lantai dasar banyak yang sudah berkolam.Tripleks juga sudah busuk, tidak pernah direhabilitasi,”prihatin kepala soa.
Sang kepala soa mengaku bukan mau mengeluh di hadapan jurnalis, tapi ia sangat berharap agar apa yang dilihat di pelupuk mata itu bisa sampai ke kuping Dinas Pendidikan dan. kebudayaan, Pj Bupati dan DPRD Buru .
“Melalui berita, mungkin dong bisa cepat tanggap untuk bikin bagus sekolah ini,”harap kepala soa.
Pernah beberapa kali pak Soa Gayus bersama masyarakat ke Kantor Dinas Pendidikan . Tapi mereka selalu kembali dengan tangan hampa, tidak pernah ketemu kadis dan yang lainnya tidak mau menemui mereka.
***
Selain permasalahan di sekolah, yang paling utama diusul pak soa Gayus Warmese adalah urat nadi penghubung dari ibukota Kecamatan Fenalisela menuju Lemanpoli.
Jalan menuju Lemanpoli ini terkesan tidak mau diurus oleh Pemkab Buru dan instansi terkait Dinas PUPR Kabupaten Buru.
Pak soa Gayus Warmese bercerita, disaat Ramly Umasugi menjadi Bupati sampai dua periode, sudah lebih dari tiga kali ia dan masyarakat Lemanpoli datang bertamu. Mereka minta dibangun jalan, tapi Ramly tidak merespon.
Pak Soa Gayus berharap, pemerintah Kabupaten kini harus serius memperhatikan jalan menuju Lemanpoli. Tidak boleh ada tawar-menawar lagi, sebab urat nadi pembangunan di desa maupun urat nadi ekonomi masyarakat ada di jalan.
Tanpa ada jalan, warga tidak bisa membangun, tanpa ada jalan hasil alam bernilai ekonomi seperti damar, lalu hasil kebun meliputi coklat, durian dan buah Langsat nantinya juga tersia-siakan karena tidak ada yang datang membeli. Dan tidak bisa dijual ke pesisir bila akses jalan tidak lagi berfungsi normal.
“Jalan lebih dahulu harus diutamakan. Bangunan dalam desa ini bisa bagus karena ada jalan dan mobil bisa datang bawa bahan bangunan,”harapnya lagi.
Pak Soa Gayus terus bercerita, kalau Pemkab Buru hanya fokus bangun jalan dari Waetabi hendak menuju Waegrahe, satu perkampungan yang juga terletak di pedalaman Rana.
Sebelum mencapai Waegrahe, pada kilometer 25 ke arah kiri ada rintitas jalan setapak menuju Lemanpoli dan di sebelah kanan ada rintisan jalan setapak menuju Waegrahe . Hanya di era pemerintahan Ramly Umasugi, jalur di sebelah kanan itulah yang dibangun .
Hidup malang karena kurang diperhatikan, mulai membawa berkah mulia saat pemerintah pusat mengetuk palu pertama menggelontorkan Dana Desa di tahun 2015 lalu per desa mencapai Rp.600 juta lebih.
Pak Soa Gayus dan Kades Lemanpoli, Riyan Waemese beserta pemerintah desa dan warga cepat tanggap. Mereka bermusyawarah untuk menyisihkan sebagian DD guna membuka jalan tanah di tahun 2015 lalu.
Jadilah jalan tanah sepanjang 8 kilometer dari km 25 menuju Lemanpoli mobil penumpang yang selama ini ada sembilan buah yang stay beroperasi di pedalaman kini mulai mencapai Lemanpoli.
Walau jalannya telah ada, akui pak Kades Riyan, kalau saban tahun ada hujan, ada aliran air permukaan, ada genangan air yang juga ikut merusak badan jalan yang dibangun dengan DD itu.
Sampai tahun 2023 lalu, sudah dua kali pemerintah desa menggunakan DD untuk lakukan pemeliharaan, termasuk membangun jembatan bergeladak papan di dua lokasi. Sedangkan dari Pemkab Buru, kurang ada perhatian.
Kata Riyan, kalau seandainya ada perhatian dari Kabupaten guna mengurus jalan tersebut, maka ke depan ia dan pemerintah desa tidak perlu lagi memusingkan penggunaan DD untuk memelihara jalan, sehingga DD dapat lebih berguna untuk pemberdayaan masyarakat.
Jalan menuju Lemanpoli di pedalaman Buru ini juga masih tetap menyimpan cerita. Kampungnya begitu dekat dari Kota Kecamatan Fenalisela, hannya berjarak 38 kilometer. Namun terasa begitu jauh karena lama waktu tempuh sampai 3 jam perjalanan.
Dari Namlea menuju Waetabi di di Wamlana Fenalisela yang jarak tempuh 80 kilometer, dengan berkendaraan santai, kami hanya butuh waktu satu jam lebih sedikit. Maklum jalannya mulus dan telah berhotmix.
Di Waetabi, kami melanjutkan perjalanan ke Lemanpoli menggunakan angkutan umum yang dikemudikan Umar, seorang sopir yang sudah berpengalaman berkendara di pedalaman.
Selama dalam perjalanan, Umar bercerita, menjadi sopir di pedalaman, juga butuh keahlian sebagai mekanik/montir. Keahlian ini dibutuhkan, guna mengatasi masalah kendaraan saat berada di pegunungan dan di tengah – tengah hutan biru yang berhawa sejuk .
Cerita sopir harus menjadi montir juga kami rasakan. Baru beberapa saat kendaraan yang dikemudikan Umar, saat di jalan tanah yang rusak, mobil tiba-tiba saja rewel.
Tanpa melihat, dia sudah lebih dahulu menyelutuk , radiatornya bocor dan ternyata benar. Kami tidak tertahan lama, karena saat itu ada kendaraan loging yang melintas dan sopirnya membantu memberi air radiator.
Umar kembali tancap gas, tapi belum terlalu jauh berjalan, terasa ada yang pincang setelah kendaraan melewati beberapa ruas jalan yang benar-benar rusak.
Umar berkata kepada saya yang duduk di sebelah kiri, bahwa ada masalah dengan canvas rem mobil. Kami penumpang berjumlah 12 orang disuruh turun, lalu Umar dibantu kerneknya memperbaiki kanvas rem yang rusak.
Kami beristirahat cukup lama sambil makan bekal yang dibawa. Sekitar setengah jam, perjalan menuju Lemanpoli dilanjutkan.
Saat memasuki jalan 8 kilometer yang dibangun menggunakan DD oleh Pemdes Lemanpoli, lebar badan jalan nampak sempit dari jalan yang ditalangi oleh Pemkab Buru.
Akibat kikisan air hujan beberapa waktu lalu, kondisi kerusakan jalan terlihat sangat parah. Namun ini hanya satu-satunya urat nadi, dan masyarakat Lemanpoli tetap menikmatinya . kami tiba dengan selamat di perkampungan.
Malamnya saat kembali dari Lemanpoli, kami melewati jalan yang sama. Dari Lemanpoli sampai di Waetabi, tidak lagi ada gangguan. Perjalanan lancar dan mulus.
Hanya sesekali, kami berpapasan dengan kendaraan loging pengangkut kayu yang bekerja di malam hari.
Tetap duduk di depan bersama pak sopir, mata saya selalu melirik ke angka kilometer lajunya kendaraan .
Sama saat seperti kami pertama datang, pulangpun kendaraan yang dikemudikan Umar hanya berjalan perlahan, di angka 20 kilometer perjam.
Umar mengaku tidak mau menambah gas karena kondisi jalan yang buruk yang mungkin saja beresiko kepada penumpangnya. “Jalan di sini selalu menanjak naik, kemudian turun lagi. Kita kini sedang berada di ketinggian sekitar 600 kilometer,”terang Umar.
Saking lambatnya laju mobil, jarak 8 kilometer dari Lemanpoli sampai ke persimpangan km 25, waktu tempuh mencapai 1 jam 30 menit. Dari km 25 sampai ke Waetabi, walau medannya agak sedikit baik dan jalannya lebih lebar tetap butuh waktu 1 jam 30 menit. “Kita butuh waktu 3:jam dari Watimpoli sampai ke Waetabi,”ucap Umar saat melepas kami di rumah makan Padang.
Kades Lemanpoli juga ikut kembali bersama kami. Esok Jumat siang ia bersama para kades diundang ikut rapat paripurna DPRD tentang serah terima jabatan Pj Bupati .
Usai makan malam di rumah makan Padang, kami berpisah di Waetabi dengan pak kades. Ia dengan nada berkelakar berujar,”dekat !, tapi terlalu jauh.”
Disebut dekat, karena jarak Lemanpoli dengan Kota kecamatan Fenalisela hanya 38 kilometer. Dikatakan terlalu jauh, karena lama perjalanan sampai 3 jam. Waktu tempuh itu lebih cepat dari Waetabi menuju Namlea, Ibukota Kabupaten Buru, pergi pulang.
Dari Waetabi ke Lemanpoli atau sebaliknya yang hanya begitu dekat, ongkos angkutan capai 100 per orang. Lebih mahal dua kali lipat dari ongkos Waetabi ke Namlea. (Lili Tan Ohorella)

Views: 196
Baca Juga  Dihentikan Kasus Dugaan Pidana Pemilu TKD Prabowo - Gibran
Previous Post

Damar Lemanpoli Kian Menggoda (Bagian II)

Next Post

Proyek Puskesmas Wamlana dan Rumdis Berpotensi Rugikan Negara Sebesar Rp.866 Juta

Redaksi

Redaksi

Next Post
Proyek Puskesmas Wamlana dan Rumdis Berpotensi Rugikan Negara Sebesar Rp.866 Juta

Proyek Puskesmas Wamlana dan Rumdis Berpotensi Rugikan Negara Sebesar Rp.866 Juta

Discussion about this post

Iklan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hitung Cepat Pilkada Bursel Safitri – Hempri Unggul 36 Persen Mengalahkan Dua Pesaingnya

Hitung Cepat Pilkada Bursel Safitri – Hempri Unggul 36 Persen Mengalahkan Dua Pesaingnya

November 28, 2024 00:05
PPK Namlea Diadukan ke Bawaslu Buru

PPK Namlea Diadukan ke Bawaslu Buru

November 30, 2024 17:11
Putri Bupolo “Fitria Syakina Warhangan” Lulus Taruni Akpol

Putri Bupolo “Fitria Syakina Warhangan” Lulus Taruni Akpol

Juli 29, 2024 17:58
Dicurigai Masuk Angin, Kantor PPK Namlea Dikepung Pendukung AMAMAH

Dicurigai Masuk Angin, Kantor PPK Namlea Dikepung Pendukung AMAMAH

November 30, 2024 10:22

The Legend of Zelda: Breath of the Wild gameplay on the Nintendo Switch

0

Shadow Tactics: Blades of the Shogun Review

0

macOS Sierra review: Mac users get a modest update this year

0

Hands on: Samsung Galaxy A5 2017 review

0
DPRD Buru Dukung Reskrimsus Polda Maluku Tegakan Hukum di Tambang GB

DPRD Buru Dukung Reskrimsus Polda Maluku Tegakan Hukum di Tambang GB

Juni 14, 2025 20:16
JWCOFFE : Usaha Kopi Gerobak Keluarga Muda Medan yang Terus Berkembang

JWCOFFE : Usaha Kopi Gerobak Keluarga Muda Medan yang Terus Berkembang

Juni 13, 2025 00:38
Menyemai Ilmu di Balik Dinding Lusuh: Semangat Anak-Anak Desa dalam Mengejar Pendidikan

Menyemai Ilmu di Balik Dinding Lusuh: Semangat Anak-Anak Desa dalam Mengejar Pendidikan

Juni 13, 2025 00:28
Saiful Chaniago Optimis Indonesia Bebas Miskin di 2026

Saiful Chaniago Optimis Indonesia Bebas Miskin di 2026

Juni 12, 2025 21:37

Recent News

DPRD Buru Dukung Reskrimsus Polda Maluku Tegakan Hukum di Tambang GB

DPRD Buru Dukung Reskrimsus Polda Maluku Tegakan Hukum di Tambang GB

Juni 14, 2025 20:16
JWCOFFE : Usaha Kopi Gerobak Keluarga Muda Medan yang Terus Berkembang

JWCOFFE : Usaha Kopi Gerobak Keluarga Muda Medan yang Terus Berkembang

Juni 13, 2025 00:38
Menyemai Ilmu di Balik Dinding Lusuh: Semangat Anak-Anak Desa dalam Mengejar Pendidikan

Menyemai Ilmu di Balik Dinding Lusuh: Semangat Anak-Anak Desa dalam Mengejar Pendidikan

Juni 13, 2025 00:28
Saiful Chaniago Optimis Indonesia Bebas Miskin di 2026

Saiful Chaniago Optimis Indonesia Bebas Miskin di 2026

Juni 12, 2025 21:37

Alamat Redaksi

Browse by Category

  • Apps
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Gadget
  • Gaming
  • Health
  • Iklan
  • Internasional
  • Lifestyle
  • Maluku
  • Mobile
  • Movie
  • Music
  • Nasional
  • News
  • Opini
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sains
  • Sports
  • Startup
  • Teknologi
  • Travel

Recent News

DPRD Buru Dukung Reskrimsus Polda Maluku Tegakan Hukum di Tambang GB

DPRD Buru Dukung Reskrimsus Polda Maluku Tegakan Hukum di Tambang GB

Juni 14, 2025 20:16
JWCOFFE : Usaha Kopi Gerobak Keluarga Muda Medan yang Terus Berkembang

JWCOFFE : Usaha Kopi Gerobak Keluarga Muda Medan yang Terus Berkembang

Juni 13, 2025 00:38
  • Home
  • Kode Etik Jurnaistik
  • Pedoman MediaSiber
  • Redaksi
  • Kontak Iklan
  • Iklan

Copyright Forkot.com © 2023

No Result
View All Result
  • Bantengindonesia.com
  • Iklan
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
    • Bisnis
    • Peristiwa
    • Politik
    • Ragam
    • Sains
  • Entertainment
    • Movie
    • Music
    • Sports
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Food
    • Health
    • Travel
  • Teknologi
    • Apps
    • Gadget
    • Mobile
    • Startup
  • Artikel
  • Opini
  • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Gaming
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Media Siber

Copyright Forkot.com © 2023

error: Content is protected !!